MEMBANGUN SEMANGAT BERAMAL
Muqoddimah.Q.S. As-Shoof ayat 2-3:
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Pernahkah kita merenung sejenak tentang kehidupan yang telah dijalani selama ini tentang berbagai macam aktifitas telah kita lakukan, bekerja sehari-hari, mengurus rumah tangga, beribadah, sholat, bershoum (puasa) berhaji dan mengaji dengan rutin juga kita lakukan, semua itu dilakukan untuk meraih keinginan yang kita cita-citakan. Keinginan itu bisa berupa harta kekayaan, anak, kedudukan, pangkat dan jabatan dan lain sebagainya, tapi disamping semua itu ada satu kenikmatan yang hakiki dan abadi kenikmatan yang tidak ada taranya kenikmatan yang belum pernah terbersit didalam hati seseorang, keindahan yang belum pernah dilihat sepasang mata dan kemerduan yang belum pernah didengar oleh telinga.
Surga adalah tempat akhir dimana kita harus berada, setelah menempuh perjalanan dan penantian panjang inilah tempat bagi orang-orang yang beriman, beramal sholeh, bertakwa dan beribadah dengan ikhlas, berita gembiranya adalah semua ummat Rosululloh SAW akan maksud kedalamnya, sebagaimana sabdanya:
عَنْ ( أَبِيْ هُرَيْرَةَ ) أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ قَالَ كُلُّ أُمَّتِيْ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى قَالُوا يا رسول الله وَمَنْ يَأْبَى قال مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى.
Dari Abu Huroiroh RA Sesusungguhnya Rosululloh SAW telah bersabda : Setiap ummatku akan masuk surga kecuali orang-orang yang enggan, para shahabat bertanya : wahai Rosululloh siapakah orang yang enggan itu? Rosululloh bersabda: Siapa yang menta’atiku kelak ia akan masuk surga dan siapa saja yang durhaka kepadaku maka sungguh dia adalah orang yang enggan.
Ternyata ada diantara ummat nabi yang masih merasa enggan memasuki surganya Allah SWT, mereka itu adalah orang-orang yang mendurhakai Rosululloh, tidak taat kepada sunnah-sunnahnya, dan jauh dari tuntunan yang telah dicontohkan oleh beliau SAW.
Memang, melakukan sunnah nabi seperti memegang bara api didalam kegelapan, bahkan terkadang terasa bagaikan seperti orang asing, aneh, tdk biasa (tdk lazim) betapa tidak ketika kita berusaha menghidupkan sunnah nabi, mengamalkan perintah perintahnya dan mensuri tauladani uswahnya harus berhadapan dengan kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang tidak sesuai dengan sunnah Rosululloh.
Rosululloh SAW bersabda :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: "إِنَّ الإِسْلامَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ"، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْغُرَبَاءُ؟ قَالَ:"الَّذِينَ يُصْلِحُونَ عِنْدَ فَسَادِ النَّاسِ" . ,فأهل السنة الغرباء بين جموع أصحاب البدع والأهواء والفرق.
Dari Abu Huroiroh RA ia berkata : Rosululloh SAW telah bersabda : Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana pertama kali maka beruntunglah bagi orang asing itu, para shahabat bertanya: siapa orang asing itu ya Rosululloh? Beliau menjawab : mereka itu adalah orang-orang yang melakukan perbaikan (ishlah) tatkala manusia mengalami kerusakan, maka ahlu sunnah itu adalah orang asing diantara sekumpulan ahli bid’ah, pengikut hawa nafsu dan perpecahan.
Perbaikan yang dimaksud adalah melakukan amal amal sholeh, mereformasi semua struktur tatanan masyarakat yang jauh dari nilai-nilai Al-Qur’an dan sunnah
Maka sudah sepatutnya kita menghidupkan sunnah nabi dan mengikuti ajaran yang dicontohkan oleh Rosululloh SAW. Perhatikan ayat ayat berikut ini ;
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (Ali Imron : 31-32) …apa saja yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. ( Al-Hasyr :7 )
Terkadang ada orang yang merasa malu, minder dan kurang percaya diri ketika menjadi seorang muslim dan ingin melakukan amal sholeh, merasa bahwa dirinya tidak mulia dihadapan orang lain ( nashrani, pen) sehingga membuat dirinya tidak bangga ketika melakukan perintah Alloh dan Rosul-Nya, sholat dengan sembunyi sembunyi dipojok kantor, malu untuk membawa dan membaca Al-Qur’an. Padahal Allah telah berfirman;
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.(Ali-Imron :139)
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membangkitkan semangat beramal, diantaranya adalah:
- Istiqomah ( continue ) Q.S. Fushilat (41) ayat 30
- Mujahadah ( bersungguh-sungguh). Q.S. Al-Ankabut (29) ayat 69.
- Dzikrul Maut (mengingat kematian). Q.S. Muhammad (47) ayat 27-28.
Semoga makalah ini dapat sedikit memberikan motivasi untuk kita semua, segala yang benar datangnya dari Allah maka ambilah yang benar itu. Wallahu A’lam bisshowab.
Penulis
Ust. Shafrijal Mutlis
1 komentar:
terima kasih ustaz u/motivasinya.......
Posting Komentar